Bagi pecinta ikan, khususnya salmon, Anda layak mencoba menu satu ini. Kepala ikan salmon di Poke Grill, diberi nama Sake Kama Yaki.
Sajian sake kama yaki bisa Anda nikmati di Poke Grill Rukan Permata Senayan Blok H-2, Jalan Tentara Pelajar, Patal Senayan, Jakarta. Sake kama yaki, dalam bahasa Jepang, sake adalah “salmon”, kama berarti “rahang” dan yaki berarti “bakar”. Olahan ini dibuat oleh Chef Caryo, Executive Chef Poke Grill.
"Selama ini, salmon selalu disajikan dalam bentuk irisan sehingga kenikmatan dalam menyantapnya terasa kurang puas. Dengan menghadirkan kepala salmon, setidaknya menjawab kepuasan konsumen terhadap ikan salmon," ucapnya.
Proses penyajian ikan salmonnya pun berbeda dengan resto lain. Kepala salmon hanya dimasak dengan garam.
"Kalau di Jepang, semua rasa dan aroma hidangan masih terasa sehingga akan ketahuan apakah bahan makanan yang dipakai masih segar atau tidak. Untuk seafood, khususnya ikan, hanya dimasak dengan garam," imbuhnya.
Chef Caryo membeberkan proses membuat sake kama yakie. Pertama kali, bersihkan kepala salmon. Untuk ukurannya, kepala salmon di Poke Grill ini memiliki berat 200 hingga 300 gram.
Pada saat pembakaran, dirinya hanya memberikan garam. Proses pembakaran dilakukan selama satu jam. Sementara, air perasan jeruk lemon diberikan secara terpisah.
"Setelah dibakar baru dikasih air perasan jeruk lemon. Jangan berikan lemon saat pembakaran karena rasa ikan akan berubah asam," jelasnya.
Untuk mengetahui tingkat kematangan kepala salmon, gunakan garpu untuk mencuil dagingnya. Bila tak ingin memakai garpu, Anda cukup melihat bagian kepala salmon yang sudah mengering.
"Juicy-nya akan keluar ketika dipanggang. Bila sudah matang, ikan akan kering, tetapi jangan kaget bila pada bagian leher terlihat basah karena di bagian itulah terdapat ada baily (lemak-red) sehingga tidak akan terasa kering," tutupnya.
0 comments:
Post a Comment