Negara kecil di Amerika Selatan, Uruguay, yang terkenal dengan sepakbolanya, dua kali juara dunia, dan memiliki pemain seperti Luis Suarez di Liverpool dan pelatih Manuel Pellegrini di Manchester City, memulai langkah kontroversial, dengan merealisasi pemakaian dan perdagangan ganja usai disahkan oleh Parlemennya awal tahun ini.
Pelaksanaan perdagangan dan pemakaian, serta produksi ganja ini diatur dalam pasal-pasal dari undang-undang dengan pengawasan yang ketat. Produksinya dibatasi. Perdagangannya di lakukan lewat apotik dan pemakaiannya dibatasi untuk setiap orang.
Pemerintah Uruguay, seperti diberitakan “bbc news,” Minggu WIB, mengungkap tentang telah disiapkannya langkah bagaimana ganja akan diproduksi dan dipasarkan secara legal di negara itu.
Sesuai aturan, setiap keluarga diizinkan memiliki enam pohon ganja.
Apotek-apotek berlisensi akan menjual narkotika itu dengan harga kurang dari satu dollar AS per gram dan konsumen dapat membeli hingga empat gram per bulan.
Undang-undang tentang legalisasi ganja juga merinci bahwa setiap rumah dapat menanam enam pohon ganja dan ganja dapat dikonsumsi di tempat yang sama seperti tembakau.