Gurl's Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, November 29, 2013

 


Dari semua kondisi medis yang dapat memiliki efek negatif pada seksualitas, depresi merupakan salah satu penyebab utama. Depresi bisa membuat Anda merasa seperti tidak ada sukacita dalam hidup dan yang dapat mencakup kehidupan seks Anda.

Lebih dari 60 persen dari semua orang yang menderita depresi merasakan efek negatif pada kehidupan seks mereka. Biasanya, masalah seksual merupakan gejala penting atau indikator keperawatan kesehatan profesional pada pasien yang mengalami depresi.
 
Tidak peduli apa penyebabnya, masalah seksual dapat mempengaruhi harga diri seksual dan benar-benar memperburuk depresi. Hubungan dapat rusak oleh depresi dan semua yang datang dengan itu, termasuk masalah seksual. 

Seks, Depresi & Otak

Depresi disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak. Pada saat yang sama, otak juga mengendalikan dorongan seksual, gairah seksual, dan pelepasan hormon.

Neurotransmitter yang mengendalikan suasana hati juga membantu mengirimkan/merangsang aliran darah ke alat kelamin sehingga ketika neurotransmitter tidak memproduksi sendiri dalam jumlah normal, aliran darah dapat terpengaruh.
 
Depresi juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menikmati seks serta menyebabkan disfungsi seksual fisik.

Depresi & Hasrat Seksual

Bagaimana depresi mempengaruhi fungsi seksual? Masalah seksual utama yang dihasilkan dari depresi adalah dorongan seks rendah atau penurunan hasrat seksual, gangguan ereksi, dan ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan dari aktivitas seksual. Depresi juga dapat menyebabkan orang untuk menarik secara seksual dan merasa terputus dari emosi selama aktivitas seksual.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...