Gurl's Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, December 17, 2013



Air terjun Sambabo tepatnya terletak di Desa Ulumambi Kecamatan Bambam. Air terjun yang berasal dari kata Samba dan Botto ini berada pada ketinggian 400 meter dan berada sekitar 10 kilometer dari Kota Mamasa atau sekitar 300 kilometer dari Kabupaten Polewali Mandar. Air terjun ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi propinsi sulawesi tenggara, karena air terjun ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Sulawesi. 

Air terjun Sambabo memiliki keindahan yang cukup menakjubkan tak hanya bagi wisatawan lokal bagi para tapi juga untuk wisatawan mancanegara. Air terjun bertingkat-tingkat dan terletak di tempat yang cukup tinggi ini mampu menjadi daya pikat, bahkan ada diantara para wisatawan asing yang menganggap bahwa keindahan Air Terjun Sambabo tidak kalah hebatnya dengan air terjun Niagara di Amerika. Kemegahan tidak hanya berpusat di Air Terjun Sambabo saja, alam sekelilingnya pun menarik, terpampang di lereng pegunungan dan berada di antara batu-batu besar, juga dihiasi dekorasi hutan alami yang mengelilingi air terjun. Untuk mencapai Air Terjun Sambabo, terlebih dahulu kita harus melewati jembatan gantung, tentu ini akan menjadi sesnsasi tersendiri, lalu mendaki lembah sekitar 500 meter, dan kita juga akan lewati kebun kopi dan kakao. 

Seperti halnya tempat-tempat lainnya di Indonesia yang mempunyai cerita mitos, Air terjun Sambabo sendiri konon memiliki penjaga berupa burung raksasa yang menghuni gua batu dibalik derasnya air terjun , burung ini sekali keluar dalam setahun menjalajahi wilayah sekitarnya sampai pantai barat Sulawesi diteluk Mandar Sehingga air terjun ini diberi nama samba botto disingkat Sambabo karena burung raksasa ini mengembarai wilayah luas dalam Bahasa Bambang “ Ussambai Botto “. 

Bagi Anda yang ingin berkunjung dan berasal dari Luar Sulawesi Barat, untuk sampai ke Air Terjun Sambabo, akses yang termudah hanyalah dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ada transportasi udara dari Makassar menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju. Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan ke Mamasa dengan menggunakan mobil sewaan atau angkutan umum. Setibanya di kota Mamasa, disarankan istirahat sejenak sebelum meneruskan perjalanan ke Kecamatan Bambam, tempat di mana obyek wisata air terjun Sambabo berada. 

Di kota Mamasa, banyak fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan, diantaranya hotel, penginapan, restoran, rental mobil, hingga pusat penjualan oleh-oleh khas Mamasa. Oleh karenanya, sebelum mengunjungi Air Terjun Sambabo, alangkah baiknya kita bertandang ke kota Mamasa terlebih dahulu. Tapi yang sangat disayangkan adalah bahwa tempat seindah ini tidak terpublikasi dan diurus dengan profesional sehingga menjadi surga yang teraniay




Taman Nasional Kelimutu merupakan taman nasional terkecil dari enam taman nasional di Bali dan Nusa Tenggara. Akan tetapi, ukuranya tidak begitu penting ketika Anda menyaksikan keindahan alam yang ditawarkan taman nasional ini. Di sini terdapat tiga danau yang terletak di puncak Gunung Kelimutu, ketiga danau tersebut memiliki nama yang sama dan popular dikenal sebagai Danau kelimutu. Setiap danau memiliki warna dan arti masing-masing. Ketiga danau itu diyakini merupakan tempat bersemayamnya roh-roh dan juga diyakini memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat. 

Danau Kelimutu dipopularkan seorang warga Belanda bernama Van Such Telen pada tahun 1915. Keindahannya semakin dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan keindahan dan perubahan warna air danau tersebut dalam tulisannya tahun 1929. 

Untuk mencapai lokasi danau, Anda dapat memulai dari Moni, kota kecil yang merupakan basecamp para backpacker. Pemandangan indah disepanjang jalan menuju lokasi danau sangatlah indah. Danau paling barat bernama Tiwu Ata Mbupu yang berarti ‘danau jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal’. Danau yang berada ditengah disebut danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai atau ‘danau untukjiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal’. Danau yang paling timur disebut Tiwu Ata Polo atau ‘danau untuk jiwa-jiwa untukorang selalu melakukan kejahatan’. Warna ketiga danau tersebut selalu berubah-ubah.

Ada danau lain di dunia ini yang dapat berubah warna seperti Danau Biru di Gunung Gambier,di Australia Selatan, yang perubahan warna birunya menjadi warna abu-abu dan dapat diprediksi.Ada pula Danau Yudamari di Gunung Nakade, Jepang, yang perubahan warnanya dari hijau toska menjadi hijau.Perubahan warna air Danau Kelimutu tidak dapat diprediksi. Kadang-kadang, warnanya bisa biru, hijau dan hitam dan lain waktu bisa berwarna putih, merah dan biru dan beberapa waktu yang lalu berwarna coklat tua.

Secara ilmiah perubahan warna Danau Kelimutu merupakan faktor kandungan mineral, lumut dan batu-batuan di dalam kawah dan juga pengaruh cahaya Matahari. Para ilmuwan yakin bahwa danau ini terbentuk dari erupsi gunung vulkanik pada zaman purba. Fenomena ini telah menarik perhatian para ahli geologi karena keberadaan danau yang memiliki tiga warna yang berbeda namun berada di gunung yang sama ini. Masyarakat lokal di Moni, yakin bahwa orang-orang yang tinggal di sekitar danau telah berbuat jahat dan meninggal.

Danau kelimutu merupakan bagian dari Taman Nasional Kelimutu. Titik tertinggi taman nasional ini adalah 5,679 kaki yang terletak di gunung Kelibara (1,731 meter) dan Gunung Kelimutu setinggi 5,544 kaki atau (1,690 meter). Taman Nasional Kelimutu merupakan habitat bagi sekitar 19 jenis burung yang terancam punah diantaranya punai flores (Treron floris), burung hantu wallacea (Otus silvicola), sikatan rimba-ayun (Rhinomyias oscillans), kancilan Flores (Pachycephala nudigula), sepah kerdil (Pericrocotus lansbergei), tesia Timor (Tesia everetti), opior jambul (Lophozosterops dohertyi), opior paruh tebal (Heleia crassirostris), cabai emas (Dicaeum annae), kehicap flores (Monarcha sacerdotum), burung madu matari (Nectarinia solaris), dan elang Flores (Spizaetus floris).

Disini juga dapat ditemui tikus gunung (Bunomys naso), banteng (Bos javanicus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), luwak (Pardofelis marmorata), trenggiling (Manis javanica), landak (Hystrix brachyura brachyura), dan kancil (Tragulus javanicus javanicus).

Masyarakat lokal yakin bahwa danau ini merupakan tempat jiwa orang yang sudah meninggal beristirahat. Area Kelimutu dikelilingi hutan yang ditumbuhi beragam tumbuhan yang jarang ditemukan di tempat lain di Flores. Selain pohon pinus, terdapat juga tumbuhan paku, tumbuhan marga Casuarina, redwood dan bunga edelweiss. Hutan pinus tumbuh subur di ketinggian Gunung Kelimutu. Area lain dari gunung ini tandus dengan pasir dan tanah yang tidak stabil. Masyarakat setempat yakin bahwa Gunung Kelimutu merupakan gunung kramat dan merupakan sumber kesuburan bagi tanah disekitarnya.

Rasanya hanya sebagian kecil dari pembaca yang mengenal kedua pulau ini, oleh karena itu tak ada salahnya jika saya memperkenalkannya kepada anda yang belum tahu. Pulau Sabu dan Pulau Raijua adalah dua pulau kecil yang merupakan wilayah dari pemerintahan Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Kupang pada Tahun 2009 lalu. Terdiri dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Sabu Barat, Sabu Tengah, Sabu Timur, Hawu LiaE, Hawu Mehara, dan Kecamatan Raijua. 

Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) memiliki jumlah penduduk sekitar kurang lebih 75.000 orang dengan luas wilayah sekitar 467 Km2 Pulau Sabu dan Raijua memiliki satu Bahasa daerah (Bahasa Sabu) dan memiliki 5 dialek berbeda. Untuk komunikasi sehari-hari, orang di pulau ini biasanya menggunakan bahasa Melayu Kupang dan daerah Sabu dengan dialeknya masing-masing.

Letak Pulau Sabu dan Raijua yang jauh dari Kota dan Pulau-pulau besar di NTT, seakan membuat keduanya tersesat dalam kesendirian di tengah samudra. Meskipun di kedua pulau ini sudah ada 3 dermaga dan 1 lapangan udara kecil untuk pesawat merpati kecil, tapi tetap saja keduanya terisolir pada bulan-bulan tertentu, yaitu sekitar bulan November-Januari. Pada bulan-bulan itu biasanya cuaca tidak bersahabat dan gelombang laut bisa mencapai 3-4 meter sehingga membuat Kapal Fery yang merupakan alat transportasi utama warga pulau ini tidak beroperasi seperti biasa. Alternatifnya yaitu dengan menggunakan pesawat, tapi karena pesawat yang beroperasi ke pulau Sabu hanya pesawat kecil berkapasitas sekitar 20 orang. Maka otomatis orang-orang yang ingin masuk ataupun keluar dari kedua pulau ini menjadi tersendat. Sungguh ironis memang.

Waktu yang ideal untuk mengunjungi Pulau Sabu dan Pulau Raijua adalah pada bulan February-Oktober. Untuk ke Pulau Sabu yang merupakan pulau terbesar di kabupaten ini, bisa ditempuh Dengan menggunakan kapal Fery anda akan menempuh perjalanan sekitar 13 jam dari dermaga Bolog di Kota Kupang, atau sekitar 12 jam dari Kota Waingapu (Kabupaten Sumba Barat) dan sekitar 13 jam dari Kota Ende (Kabupaten Ende). Sedangkan dengan menggunakan pesawat, memakan waktu perjalanan sekitar 30 menit yang hanya bisa ditempuh dari Bandara El-Tari Kota Kupang menuju Lapangan Udara Terdamu di Kecamatan Sabu Barat. Untuk ke Pulau Raijua sendiri hanya bisa ditempuh dari dermaga seba di pulau sabu menggunakan kapal kayu dan memakan waktu sekitar 1,5-2 jam. 

Terlepas dari segala kesusahannya, Pulau Sabu dan Raijua ternyata masih menyimpan pesona keindahan yang tidak mudah anda temukan di tempat lain. Meskipun kondisi tanah di kedua pulau ini tergolong tandus, tapi Air lautnya yang jernih dan pasir putih yang mengintari hampir seluruh bibir pantai kedua pulau ini seolah menjadi pesona tersendiri dari keduanya.

Pantai Tanjung Bira, Sulawesi Selatan
Wisata pantai Tanjung Bira dikenal termasuk pantai yang bersih, tertata rapi, dan, air lautnya yang jernih, dan deretan batu karang yang rapi menambah eksotisnya wisata pantai Tanjung Bira. Belum lagi keindahan bawah lautnya yang membuat wisatawan semakin penasaran ingin berkunjung ke wisata pantai yang memiliki suasana keindahan bagai surga ini. Keindahan dan kenyamanan pantai ini terkenal hingga ke manca negara. Turis dari pelbagai negara banyak yang berlibur di tempat ini. 


Wisatawan biasanya menghabiskan waktu untuk berenang, berjemur, snorkeling, diving, dan yang pasti menikmati indahnya matahari terbenam saat senja. Wisata pantai ini juga menyediakan fasilitas speedboat jika wisatawan ingin berkeliling pantai atau berkunjung ke beberapa pulau yang ada di sekitar pantai Tanjung Bira. 

Di tepi-tepi pantai banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan atau minuman. Selain itu di kawasan pantai juga banyak sekali penginapan-penginapan dan restoran. Anda tidak perlu khawatir kalau ingin bermalam di Tanjung Bira. 

Kalau Anda ke Bira dengan angkutan umum, rasanya tidak bisa tidak, harus bermalam. Mengingat angkutan umum dari Bira ke Makassar saat sore hari sudah sulit ditemukan, bahkan mungkin tidak ada. Ada banyak alternative penginapan. Mulai dari yang murah hingga yang mahal. Disesuaikan saja dengan kantong.

Pantai Lagundri merupakan salah satu pantai terbaik yang ada di pulau Nias, Sulawesi Utara. Lagundri berlokasi di kabupaten Nias selatan, tidak jauh dari pantai Sorake. Salah satu pantai yang cocok untuk surfing pemula hingga master adalah pantai Lagundri yang terletak di pulau Nias, ombaknya memberikan sensasi yang luar biasa, bahkan sebagian orang mengatakan ombak ke dua setelah hawai. Pantai Lagundri adalah salah satu pantai yang terletak di kabupaten Nias Selatan. Salah satu yang membuat ombak di Lagundri ini ideal bagi selancar adalah karena lokasinya berhadapan dengan Samudera Indonesia dan juga merupakan tempat bertemunya teluk sehingga ombak akan mengalir besar. Pantai ini merupakan salah satu tujuan surfer lokal maupun luar negeri. 


Para seurfer dapat menjajal lipatan gelombang yang tingginya mampu mencapai 6 hingga 9 meter dengan berbagai tingkatan. Tidak hanya itu panjang daya dorong ombak di kawasan pantai Lagundri bahkan bisa mencapai 200 meter. Setiap tahun banyak wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang mengunjungi pantai ini. Pantai Lagundri sudah beberapa kali menjadi lokasi lomba selancar baik nasional maupun internasional. Nias Open adalah salah satu kejuaraan yang rutin diselenggarakan dimana ratusan peselancar mancanegara terutama dari Australia begitu mendominasi lautannya.
 

Pantai Lagundri sangat bagus untuk tujuan wisata. Pasalnya, di sepanjang Pantai Lagundri dan Pantai Sorake berjajar homestay yang siap melayani dan membuai wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai. Tarifnya cukup semurah penginapan melati. Sampai saat ini kalau kita naik feri dari Sibolga menuju Gunung Sitoli atau naik pesawat dari Polonia Medan ke Binaka, akan menjumpai banyak sekali turis mancanegara. Mereka adalah penggemar olahraga selancar yang akan ke Pantai Sorake dan menikmati keindahan pantai pasir putih di Lagundri. Wajar saja mereka berdatangan ke sana. Sebab, Sorake dan Lagundri disebut-sebut sebagai tempat selancar paling baik kedua setelah Hawaii. Bagi anda yang ingin berkunjung, disarankan untuk datang bulan April atau Mei untuk mendapatkan ombak yang besar dan menantang untuk berselancar ria.


Diantara begitu banyak pantai eksotis di Pulau Bangka, salah satu yang sepertinya luput dari pandangan pemerintah adalah pantai Romodong. Lokasinya berada di daerah Belinyu, Bangka Utara, sekitar 77 km dari Sungailiat. Panjang keseluruhan pantai mencapai 4 km. Lautnya landai, berpasir putih dan halus. Airnya bening bak kristal, Kejutan terasa saat mendekati jalan masuk ke pantai. Pasir putih menghampar di sepanjang pantai ini, riak ombak yang tenang membuat Pantai Romodong ini mempunyai daya tarik tersendiri. Mandi air laut di pantai ini sangat menyenangkan karena Anda tidak perlu khawatir akan gelombang ataupun palung. Pasir yang menghampar di pantai romodong begitu landai dan tidak menukik, sehingga sangat asyik jika untuk bermain-main dan mandi di pantai ini.

Gerbang untuk memasuki ke Pantai Romodong ini pun sangat unik, yaitu melewati celah antara 2 buah batu besar seperti pada gambar di samping. Orang biasa menyebutnya "Batu Belah Tangkup". Namun sayangnya pantai Romodong ini bagai keindahan yang terlupakan oleh pemerintah setempat, padahal ini sangat indah dan menarik jika bisa di kelola dengan baik. Padahal dari pantai ini kita bisa melihat sunset di sore hari jika cuaca mendukung. Di pantai ini pun sangat asyik untuk bersantai, rekreasi bersama keluarga, dan bagi penikmat panorama alam serta bagi yang hoby memancing.

Dulunya ada beberapa villa dan restoran di Pantai ini, namun sekarang tinggal puing-puing bangunannya yang tersisa. Tidak diketahui mengapa villa dan restoran ini tidak di jalankan lagi. Yang pasti ini merupakan bukti bahwa kurangnya tanggapan pemerintah terhadap potensi yang dimiliki oleh Pantai Romodong ini. Jika Anda penasaran dengan pantai yang satu ini, Anda bisa datang sendiri dan membuktikannya. Masih banyak lagi yang bisa Anda temukan di pantai yang satu ini. Sisi lain dari pantai ini juga sangat menarik, selain itu potensi ikan di daerah pantai ini juga cukup menjanjikan jika Anda ingin berkemah sambil mencari ikan sebagai lauk makan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...