Tips Merawat Luka dan Menghilangkan Bekas Luka

Kebanyakan dari kita mungkin akan menghadapi cedera ketika melakukan aktivitas harian.Tetapi banyak yang tidak tahu kalau luka tidak diobati, lama-lama akan menjadi bekas luka yang mungkin tidak dapat dihilangkan. Luka adalah cedera fisik pada tubuh yang menyebabkan darah atau cairan dari tubuh mengalir keluar. Ada luka yang kecil seperti luka tergores dan ada juga yang besar seperti lecet akibat terjatuh - dan mungkin ada yang membutuhkan Anda mendapatkan jahitan di rumah sakit. Apa juga luka, baik kecil atau dalam perlu diberi perhatian segera untuk menghentikan setiap penyebab infeksi dari terus mempengaruhi tubuh kita.

Perbedaan di antara luka dan bekas luka adalah luka masih berdarah, masih bisa mengalami infeksi sementara parut hanyalah tanda di mana luka pernah berada.

Cara-cara menjaga luka

1. Cuci tangan dengan sabun sebelum membersihkan luka untuk mengurangi risiko infeksi. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti air garam yang hangat atau mencuci anti-bakteri. Ingat, biasanya bahan antiseptik dapat merusak sel-sel kulit yang sensitif dan memperlambat proses penyembuhan, jadi menggunakannya sesuai dosis yang telah ditetapkan.
2. Setelah semua kotoran telah dibersihkan dari luka, oleskan krim antiseptik satu hingga tiga kali sehari untuk menghindari infeksi.
3. Pastikan Anda mengganti balutan setiap hari dengan menutup luka menggunakan perban yang disterilkan dan menyapu kembali krim antiseptik setelah membersihkannya.
4. Tergantung pada ukuran luka, tukarlah balutan setiap hari untuk menghindari infeksi bakteri. Cuci tangan Anda dengan air dan sabun sebelum dan setelah mengganti balutan. Jangan sesekali menggunakan balutan yang terbuat dari kapas untuk membalut luka yang rentan. Bahan tersebut tidak dapat mencegah infeksi bakteri dan akan meninggalkan serat kapas di dalam luka.
5. Periksa luka Anda untuk memastikan ia sedang sembuh. Jika area luka tidak sembuh, terasa hangat, tampak merah atau bengkak - berkonsultasi dengan dokter secepat mungkin karena ia mungkin telah mengalami infeksi bakteri.

Parut adalah pertumbuhan kolagen yang terbentuk akibat proses penyembuhan luka secara alami. Kolagen terdiri dari sekelompok protein yang terjadi secara alami dan membentuk komponen utama jaringan penghubung. Produksi kolagen yang berlebihan dan cepat pada daerah yang terluka menyebabkan parut terbentuk.

Ketika kulit terluka, tubuh kita bertindak dengan segera untuk memperbaiki daerah yang terlibat. Ia mencurahkan segala waktu dan sumbernya untuk terus bertahan dan bukan untuk menyembuhkan luka tersebut dengan sempurna. Meskipun parut akan melalui berbagai perubahan dalam proses kematangannya, ia tidak akan mendapatkan kembali kekuatan asli dari kulit di sekelilingnya. Selain itu, folikel rambut dan kelenjar keringat di area bekas luka juga tidak akan dibangun kembali.

Mengapakah parut Anda terlihat berbeda dari bekas orang lain?

Karena proses penyembuhan berbeda sesuai tubuh setiap individu, penampilan akhir parut juga akan turut berbeda. Faktor-faktor seperti jenis kulit, lokasi parut, jenis cedera, umur dan status gizi memainkan peran yang penting dalam menentukan bagaimana parut tersebut akan terlihat.

Jenis-jenis parut

Parut biasa: Biasanya terlihat meradang dan gelap pada awalnya, tetapi menjadi pipih dan tidak terlalu signifikan serta meninggalkan kesan parut yang tipis.

Parut atrofi: Biasanya menciptakan tekanan di bawah permukaan kulit. Contoh parut-parut ini adalah seperti bekas jerawat atau bekas luka cacar air.

Parut hipertrofik: Biasanya timbul di atas permukaan kulit. Ia diidentifikasi melalui jumlah kolagen yang berlebihan, namun tetap dalam lingkungan area luka tersebut saja.

Parut keloid: Keloid tidak sama seperti parut hipertrofik. Meskipun ia juga bekas luka yang timbul, keloid dapat menyebar melebihi lingkungan daerah luka. Ia juga mungkin terus tumbuh dan muncul kembali bahkan setelah dibuang.

Perawatan Untuk Parut

Sayangnya, parut akan berlangsung selamanya. Tidak ada satu pun produk atau operasi ajaib yang bisa menghilangkan bekas luka sepenuhnya. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu memperbaiki penampilan bekas luka. Ini mungkin jenis yang invasif dan berbiaya tinggi seperti koreksi melalui operasi dan terapi laser sampai melalui suntikan seperti pengisian kolagen untuk menaikkan parut yang terbenam.Pengobatan yang paling menghemat biaya dan kurang invasif untuk mengurangi jaringan parut adalah dengan menggunakan gel, krim dan minyak topikal.

Jadi antara produk yang dapat Anda gunakan untuk menghilangkan bekas luka adalah produk Bio-Oil yang memang sudah terkenal sejak dulu lagi untuk mengobati luka, bekas jerawat maupun selulit. Sebelum menggunakan Bio-Oil untuk mengurangi bekas luka Anda, pastikan luka tersebut sudah sembuh sepenuhnya dan parut tersebut tidak mengalami infeksi, terasa lembut atau memiliki peradangan. Meskipun parut yang muda dan baru memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk diperbaiki, penelitian telah menunjukkan bahwa bekas-bekas luka lama juga bisa mendapatkan manfaat dari penggunaan Bio-Oil yang sering.

Dengan bantuan Bio-Oil, parut dapat mulai memudar perlahan. Untuk hasil yang terbaik, sapukan Bio-Oil sebanyak dua kali sehari selama setidaknya tiga bulan setelah luka sembuh. Bio-Oil bukan sekedar minyak perawatan parut dan terbukti tidak comodogenic, ia juga dapat digunakan sebagai pelembab harian tubuh dan sesuai digunakan pada bagian muka.