Pantai Ora ada di Taman Nasional Manusela, Pulau Seram, Maluku. Banyak pejalan yang menamai keindahan pantai Ora di Maluku seperti surga. Yang lain, menyebutnya mirip Maladewa.
Hamparan terumbu karang aneka warna sudah bisa terlihat dari dermaga. Tunggu hari berganti malam dan sepotong senja yang memesona bisa dinikmati langsung dari jendela kamar. Luar biasa, ya?
Di Ora, kamu bisa snorkeling, bermain-main dengan ikan karang aneka warna. Atau sekadar duduk-duduk saja di dermaga, membiarkan waktu berlalu dan kamu tak akan merasa kehilangan apa-apa.
Sementara ini, belum ada dive center sehingga tak memungkinkan aktivitas scuba diving. Tapi kamu bisa menyibukkan diri dengan keliling taman nasional ini menggunakan kapal bermotor.
Taman Nasional Manusela ialah rumah bagi 117 spesies burung, antara lain Nuri Bayan dan Kakatua Maluku. Jika punya waktu panjang, sekalian saja beraktivitas di sana. Bisa jelajah hutan, main ke air terjun, bahkan panjat tebing.
Kalau sudah kebelet ke Ora, nabung dulu deh. Sebab waktu terbaik ke Ora ialah bulan April hingga Agustus, ketika perairan begitu jernih dan cuaca bersahabat. Jadi masih ada waktu buat menyiapkan dana menengok sekeping surga di nusantara ini.
Untuk menginap di Ora Beach Resort, siapkan sekitar Rp1-1,5 juta per orang per hari. Itu adalah biaya menginap dan makan tiga kali sehari, plus transportasi langsung dari Ambon . Di Ora tak ada warung makan, jadi mau tak mau, serahkan nasib lidah kepada pengelola resor. Jika butuh cemilan, siap-siap bawa stok jajanan sendiri. Nah, tinggal hitung saja, mau berapa hari di Ora? Semalam saja sih kurang, ya.
Saat ini kapasitas Ora Beach Resort ialah 10 pondok di atas laut dan 4 lainnya di daratan. Pada bulan-bulan kunjungan terbaik, tempat ini sering full. Apakah ada pilihan lain untuk menginap? Jika kepepet, bisa menginap di sejumlah homestay di Sawai, desa terdekat. Dari Sawai, cukup menyeberang sekitar 10 menit ke dermaga Ora Beach Resort, menggunakan kapal kecil.
0 comments:
Post a Comment